
Memiliki tempat tinggal yang layak adalah hak dasar setiap orang. Rumah yang layak untuk ditinggali tentu harus dibangun dengan material bangunan yang berkualitas. Dengan memilih bahan bangunan yang terbaik, rumah akan menjadi bangunan kokoh dan tahan lama hingga memberi rasa aman ketika ditempati.
Tanpa tempat untuk berlindung, kehidupan seseorang akan berantakan. Bahkan hak untuk memiliki tempat tinggal telah disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada Pasal 28 H ayat (1). Sayangnya tidak semua orang beruntung bisa memiliki rumah layak huni.
Rumah Mikro sebagai Solusi Hunian Murah
Mengingat saat ini harga tanah mahal, ditambah dengan harga material bangunan yang juga tak murah, hingga banyak orang semakin sulit mewujudkan keinginan untuk punya rumah. Terlebih di kawasan urban, pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin banyak menyebabkan lahan pemukiman semakin terbatas.
Namun dengan semua masalah tersebut, bukan berarti impian memiliki rumah yang layak huni mustahil untuk diwujudkan. Sekarang ada model rumah mikro yang bisa jadi solusi hunian hemat di kawasan urban. Rumah mikro bisa jadi pilihan hunian bagi generasi muda atau kalangan dengan pendapatan rendah.
Istilah rumah mikro mungkin belum terlalu familier. Seperti namanya, rumah mikro adalah tempat tinggal dengan ukuran kecil. Tidak hanya ukurannya yang bisa dibuat sesuai dengan ketersediaan dana, bagian rumah lain dan fasilitasnya bisa dibuat lebih hemat. Seperti inilah karakteristik rumah mikro.
1. Ruang Terbatas
Karena rumah mikro berukuran mungil, maka di dalamnya tidak terdapat banyak ruangan. Jumlah ruangan dibuat hanya sesuai kebutuhan utama saja, misalnya kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Selain ruang-ruang tersebut, ruang lain yang tidak terlalu diperlukan tidak wajib ada.
2. Ruang Dibuat Multifungsi
Dengan jumlah ruangan yang terbatas karena menyesuaikan lahan dan ketersediaan dana, beberapa ruangan bisa dibuat multifungsi. Artinya satu ruang bisa untuk berbagai kebutuhan. Contohnya, ruang tamu yang bisa sekaligus jadi ruang keluarga. Ruang makan juga bisa dibuat menyatu dengan dapur.
3. Minim Perabotan
Di dalam rumah mikro tidak perlu ada banyak perabotan. Perabotan yang ada hanya yang bersifat penting saja. Selain karena menghemat biaya pembangunan rumah, perabotan yang terbatas juga agar ruangan tidak sempit. Mengingat ruangan berukuran kecil, perabotan yang terlalu banyak akan membuatnya terkesan sempit.
4. Mudah Dibongkar Pasang
Karakteristik lain dari rumah mikro adalah lebih fleksibel pada perubahan. Rumah mikro umumnya mudah dibongkar pasang. Karena itu, pemilihan bahan bangunan harus yang lebih praktis namun tidak boleh melupakan kekuatannya. Dengan kemudahan dibongkar pasang, mudah pula untuk melakukan renovasi atau perbaikan pada rumah mikro.
5. Bisa Diterapkan di Pedesaan
Rumah mikro disebut sebagai solusi hunian di kawasan urban. Namun model rumah ini juga bisa dibangun di area pedesaan. Pada kawasan pedesaan, rumah mikro di lahan sempit sekalipun akan menjadi hunian yang nyaman karena udara yang masih segar dan masih banyak tanaman hijau.
Itulah karakteristik rumah mikro yang bisa jadi pilihan untuk kaum urban dengan lahan dan dana terbatas. Jadi tidak ada alasan lagi sulit memiliki rumah karena rumah mikro bisa dibangun dengan segala keterbatasan. Bagian yang penting adalah selalu memilih bahan bangunan terbaik untuk rumah mikro yang kokoh dan aman.
SCG merupakan pilihan tepat untuk kebutuhan bahan bangunan, termasuk untuk mendirikan rumah mikro. SCG menyediakan jenis material bangunan lengkap dan ramah lingkungan, mulai dari semen, bata ringan, beton instan dan beton ready mix. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kunjungi scgbm.id