
Investasi crypto saat ini makin digemari oleh masyarakat Indonesia. Ini karena harganya yang bisa naik sangat tinggi sehingga menghasilkan keuntungan yang menggiurkan. Apalagi kini pembelian aset kripto pun bisa dengan mudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi crypto terbaik seperti Nanovest. Nanovest merupakan platform online yang menyediakan fitur investasi ringan, mudah dan sederhana. Cocok bagi Anda yang ingin belajar atau melakukan investasi crypto jarak jauh dengan keuntungan menggiurkan.
Meskipun trading dan investasi pada aset kripto menawarkan keuntungan yang tinggi, bukan berarti tidak ada resiko saat melakukannya. Skenario paling buruk saat melakukan investasi crypto adalah ketika aset yang Anda beli anjlok harganya. Kondisi inilah yang sedang terjadi pada Terra Luna yang mengalami penurunan harga lebih dari 90%. Uniknya, walaupun aset Terra Luna sedang lesu pembelian crypto pada seperti Nanovest masih cukup stabil.
Inilah 5 Fakta Menarik seputar Crypto Terra Luna
Salah satu hal penting dalam melakukan investasi aset kripto, adalah mempelajari mengenai aset tersebut, begitu juga pada kripto Terra Luna. Sebelum memborong aset crypto-nya pahami terlebih dahulu beberapa fakta menarik di bawah ini:
- Terra Luna Berpatokan pada Stablecoin
Setiap aset atau token crypto yang beredar di pasaran memiliki jaringan atau ekosistem yang berbeda. Seperti Terra Luna yang menggunakan prinsip stablecoin. Stablecoin yang dikembangkan oleh Terra Luna dikenal sebagai UST atau Terra USD.
- Terra Luna Mampu Menyeimbangkan Harga Stablecoin
Selain memiliki kemampuan menawarkan sejumlah stablecoin dengan mata uang beragam, Terra Luna juga dapat menyeimbangkan harga stablecoin dengan cukup baik. Tidak mengherankan jika proses perkembangan token ini sangat pesat. Sejak Januari 2018, Terra Luna sudah mendapatkan apresiasi dari investor crypto.
- Populer di Korea Selatan
Sesungguhnya, bukanlah hal yang aneh jika Terra Luna sangat populer di negeri ginseng, Korea Selatan. Ini karena pendirinya sendiri adalah Do Kwon dan Daniel Shin yang berasal dari Korea. Mereka menciptaka Terra Luna dalam naungan Terraform Labs.
- Penawaran Bunga 20% untuk UST
Per Maret 2021, Terra merilis protokol Anchor yang memungkinkan pembeli Terra Luna mendapatkan bunga tahunan kurang lebih 20% UST. Pemberian bunga yang tak sedikit ini merupakan cara marketing jitu yang Terra lakukan untuk mendongkrak angka penjualan dan jumlah investor.
Hingga terbukti setelah satu tahun berjalan, token Terra Luna berhasil terus melaju dan berkembang di pasaran crypto. Investor Terra Luna terus bertambah dan bukan hanya terjadi di Korea Selatan saja.
- Harga Token Pernah Berjaya tapi Kini Melonjak Tajam
Sejak didirikan Januari 2018, waktu terbaik Terra Luna adalah pada periode April 2022. Harga per keping token Terra Luna dibanderol $119 atau setera Rp1.7 juta. Nilainya sangat tinggi hingga membawa Terra Luna pada puncak kejayaannya.
Sayangnya, keberhasilan Terra Luna tidak mampu bertahan lama. Pada Mei 2022 harga per keping Terra Luna telah mengalami penurunan tajam hingga per kepingnya hanya dihargai sebear Rp1.665. Perbedaan harga yang sangat jauh membuat banyak investor mengalami kerugian yang tak sedikit.
Di dunia ini, ada dua sisi yang mempengaruhi jalan hidup manusia. Mereka yang beruntung dan berpengetahuan akan memperoleh keuntungan saat trading crypto. Sebaliknya, investor yang kurang cakap cenderung mengalami kerugian karena salah mengambil keputusan. Lantas, apa keputusan Anda, apakah memilih menjual atau justru mempertahankan Terra Luna?